global.klinikfarma.com –Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyoroti pengalaman reshuffle mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, pada era kepemimpinan pertama Presiden Joko Widodo. Menurut Cak Imin, pengalaman reshuffle ini justru membantu Anies Baswedan menjadi lebih terkenal dan dicintai oleh banyak orang, bahkan hingga terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.
Anies Baswedan, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode awal pemerintahan Joko Widodo dari tahun 2014 hingga 2019, menjadi sorotan karena pengalaman reshuffle tersebut. Cak Imin menyampaikan pandangannya saat berbicara dalam sebuah acara silaturahmi di Ponpes Darussalam Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (28/9).
“Dalam hal ini, justru di-reshuffle itu membuat seseorang menjadi lebih terkenal. Karena di-reshuffle, dia tambah terkenal, tambah disenangi, dan akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI,” kata Cak Imin.
Cak Imin juga menggarisbawahi bahwa sejak lama, karier Anies Baswedan telah menciptakan reputasi yang positif. Salah satu pencapaian penting yang membantu mendukung karirnya adalah inisiatifnya dalam mendirikan program “Indonesia Mengajar,” di mana guru-guru dikirim ke daerah-daerah terpencil. Keberhasilan program ini membuat nama Anies semakin dikenal luas, dan akhirnya, ia diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Pengalaman-pengalaman seperti itu adalah yang membawa Anies pada posisi saat ini sebagai calon wakil presiden yang didukung oleh Koalisi Perubahan dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” ungkap Cak Imin.
Sebelumnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam di Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menjalani silaturahmi dengan seluruh kyai dan nyai di Banyuwangi.
Anies Baswedan juga meminta doa dan restu dari para kyai untuk maju sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu 2024. Ia menekankan komitmennya untuk membawa perubahan yang mengarah pada kesetaraan di Indonesia.
“Kami ingin membuat Indonesia semakin bersatu, semakin kuat, dengan mengedepankan trilogi ukhuwah, yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah wataniyah,” ujar Anies Baswedan pada Kamis (28/9).