Asuransi yang Diinginkan oleh Generasi Z: Transparansi, Kemudahan, dan Memiliki Pandangan Masa Depan

Insurance48 Dilihat

global.klinikfarma.com  .– Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi salah satu kekuatan konsumen yang semakin dominan. Dalam hal pembelian asuransi, Gen Z menunjukkan preferensi yang berbeda, yang memerlukan perubahan dalam cara perusahaan asuransi berinteraksi dan berbisnis dengan mereka.

Jason Keck, Pendiri dan CEO Broker Buddha, mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung memilih untuk mandiri dalam pembelian asuransi mereka, terutama ketika berkaitan dengan asuransi mobil atau rental. Mereka kurang cenderung untuk bekerja sama dengan broker asuransi tradisional.

Keck menekankan pentingnya sumber daya tambahan dan informasi yang tidak bias dalam menjawab kebutuhan konsumen Gen Z. Dalam era digital, memanfaatkan data pihak ketiga untuk menyajikan penawaran yang relevan dan memfasilitasi kebijakan yang sesuai dapat dilakukan melalui perbandingan dan alat-alat digital lainnya.

Metode pembayaran yang lebih kontemporer seperti Venmo, PayPal, dan Apple Pay juga dianggap sebagai faktor penting untuk menciptakan pengalaman berbelanja asuransi yang lebih mudah diakses bagi Gen Z.

Transparansi informasi menjadi hal krusial bagi Gen Z, terutama dalam hal perbandingan harga. Mereka ingin tahu bagaimana harga asuransi yang mereka pertimbangkan dibandingkan dengan opsi lain yang tersedia. Informasi yang jelas dan mudah diakses membantu mereka membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Selain itu, Gen Z juga menginginkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dicakup dan dikecualikan dalam sebuah polis tanpa perlu membaca cetakan kecil yang seringkali rumit. Mereka mengharapkan asuransi yang mudah dimengerti.

Menjadi digital native adalah karakteristik unik dari Gen Z, dan hal ini mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan layanan asuransi. Mereka lebih nyaman dalam lingkungan online daripada generasi sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan asuransi perlu menyediakan pengalaman digital yang responsif dan mudah digunakan.

Selain transparansi dalam hal produk, Gen Z juga tertarik untuk mengetahui bagaimana sebuah perusahaan asuransi beroperasi pada tingkat sosial ekonomi yang lebih luas. Mereka memperhatikan isu-isu keadilan sosial, ESG (Environmental, Social, and Governance), dan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan yang mendukung nilai-nilai sosial dan berkontribusi pada kebaikan bersama dapat memiliki daya tarik yang kuat bagi Gen Z.

Jason Keck merekomendasikan agar perusahaan asuransi yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat mengintegrasikan komitmen ini secara holistik ke dalam nilai jual mereka. Gen Z mungkin bersedia membayar lebih banyak untuk produk asuransi yang berasal dari perusahaan yang mendedikasikan diri pada nilai-nilai yang sejalan dengan keyakinan mereka.

Dengan beradaptasi terhadap preferensi dan nilai-nilai Gen Z, perusahaan asuransi dapat memenangkan hati dan kepercayaan konsumen muda ini, membuka peluang bisnis yang menguntungkan di era yang terus berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *