global.klinikfarma.com–Menghadapi gejolak pasar keuangan global dan suku bunga yang tinggi, Pasar Modal Indonesia tetap kuat dengan pertumbuhan positifnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan sebesar 1,06% (ytd), sementara Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tumbuh sebesar 2% per September 2023. Namun, untuk mencapai tujuan keuangan dan kebebasan finansial yang diinginkan di masa depan, diperlukan strategi yang cerdas.
Irma Yanti, Department Head Wealth Management PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berbagi tips tentang bagaimana mengelola keuangan dan merencanakan masa depan untuk mencapai kemerdekaan finansial melalui siklus keuangan.
Langkah pertama adalah mengevaluasi kondisi keuangan saat ini untuk memastikan bahwa keadaan keuangan dalam keadaan sehat. “Idealnya, kita harus berusaha melunasi utang kita. Namun, jika ada sumber pendapatan tambahan, kita dapat membaginya dalam rasio 60:40. Dengan kata lain, 60% digunakan untuk melunasi utang, dan sisanya dapat ditabung kembali,” tambahnya.
Penting untuk menghindari inflasi gaya hidup dengan menyiapkan investasi jangka panjang dan masa depan. Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang direkomendasikan oleh Irma.
Irma menjelaskan, “Reksa dana adalah pilihan yang baik untuk investasi jangka menengah dan panjang karena memiliki risiko yang rendah dan potensi hasil yang tinggi.”
Untuk memenuhi kebutuhan investasi ini, Bank BRI telah mengembangkan Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A. Produk ini adalah reksa dana indeks pertama yang berfokus pada ESG dan telah berhasil mencatatkan kinerja yang mengesankan.
Irma menekankan, “Reksa dana ini merupakan inovasi dari BRI-MI dalam rangka menciptakan produk ESG sebagai respons terhadap pertumbuhan investor yang memiliki prinsip-prinsip ESG.”
Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A mencatatkan return sebesar 7,97% (ytd) atau 9,33% (yoy) per Agustus 2023.
