Antisipasi Kenaikan Harga Pangan: Sri Mulyani Siapkan Anggaran APBN Sebagai Respon

Business427 Dilihat

Kementerian Keuangan Beri Respons Terhadap Kenaikan Harga Pangan

global.klinikfarma.com Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, telah mengumumkan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) telah disiapkan sebagai upaya antisipasi terhadap kenaikan harga pangan yang menjadi isu utama.

Salah satu contoh kenaikan harga pangan yang tengah menjadi perhatian adalah beras. Menurut Febrio, kenaikan harga beras bukan hanya menjadi permasalahan di Indonesia, melainkan juga di tingkat global.

“Kenaikan harga beras ini telah menjadi isu global yang signifikan. Kita perlu melakukan antisipasi dan memanfaatkan APBN sebagai alat untuk merespons situasi krusial ini,” kata Febrio seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (24/10/2023).

Data Inflasi dan Kenaikan Harga Pangan

Data inflasi menunjukkan bahwa pada bulan September 2023, tingkat inflasi tahunan berada pada angka 2,28%. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 3,27%, komponen harga pangan yang bergejolak (volatile food) masih mengalami inflasi hingga mencapai 3,62% secara tahunan pada bulan yang sama.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa salah satu kontributor utama terhadap inflasi yang berasal dari harga pangan adalah komoditas beras.

Kementerian Keuangan dan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan sedang melakukan upaya proaktif untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memitigasi dampak kenaikan harga terhadap masyarakat. Hal ini mencakup penggunaan anggaran APBN sebagai alat untuk merespons situasi ekonomi yang krusial.

Kami akan terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi lebih lanjut sehubungan dengan antisipasi kenaikan harga pangan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *